Senin, 14 Februari 2022, telah dilakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Madinatul Munawarah dalam rangka kembali menjalin ukhuwah dalam kegiatan pendidikan. Lembaga pendidikan ini, memiliki suatu keterikatan secara emosional dengan STIT Ahlussunnah Bukittinggi sebagai lembaga pendidikan Tarbiyah yang bermazhab Syafi'i. Selain hal tersebut, ponpes ini juga menjadi rumah bagi alumni STIT.
Kedatangan rombongan STIT Ahlussunnah Bukittinggi disambut hangat oleh pimpinan Ponpes yakni Buya Syafi'i Maizan, serta kepala ponpes yaitu Taufik Danis, dan Irsyadul Halim alumni STIT Ahlussunnah yang dipercaya dalam mengajar mata pelajaran kitab kuning.
Buya Syafi'i Maizan sangat mengharapkan lulusan STIT Ahlussunnah untuk datang mengabdi sebagai guru di sana, terutama bagi lulusan yang memiliki kemampuan dalam membaca dan mengajarkan kitab kuning. Dan beliau sangat mengapresiasi kinerja guru alumni STIT tersebut. Tentu hal ini menjadi kebahagiaan, dan kebanggaan kampus, sekaligus sebagai motivasi untuk menghasilkan fresh graduate yang kompeten dalam kegiatan belajar mengajar dan kitab kuning, apalagi saat ini mayoritas ponpes yang ada di Bukittinggi dan Agam kekurangan tenaga pengajar dalam bidang kitab kuning ini. Hal ini, juga terlihat dari berkah ilmu yang dimiliki empat orang mahasiswa STIT yang belum diwisuda tapi sudah "diboking" beberapa ponpes, karena kemampuan kitab kuning mereka. Adapun mahasiswa tersebut yaitu Rifki Munandar, Sunardi Lasandi, Dafirsam dan Firman Wahyudi.
Kunjugann rombongan STIT Ahlussunnah yang terdiri dari Dr. Yosi Aryanti, MA, selaku ketua STIT Ahlussunnah Bukittinggi, Dr. Elvi Rahmi, MA sebagai wakil ketua, Dr. Yemmardhotillah, MA, sebagai ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM), dan Hendrisab, MA yang merupakan ketua prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), serta Afni Lindra, MA (sekretaris prodi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam (BKPI), disambut hangat oleh para santriwan dan santriwati ponpes Madinatul Munawarrah.
Wajah-wajah yang penuh antusias dengan seksama mendengarkan motivasi dari Dr. Yosi Aryanti, MA. Pada kesempatan ini, ketua STIT Ahlussunnah tersebut memberikan suntikan semangat kepada santriwan dan santriwati untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan tidak berpuas diri dengan menamatkan pendidikan di jenjang Aliyah/SMA/SMK, akan tetapi harus melanjutkan studi pada tingkat S1, S2 bahkan S3. Di samping memberikan motivasi, Dr. Yosi Aryanti, MA juga memberikan informasi mengenai STIT Ahlussunnah Bukittinggi. (Humas_STIT Ahls)